Senin, 07 Maret 2011
Keset Kreatif dari Limbah Garmen
01.53
konsultan
21/02/2011 08:34
Liputan6.com, Unggaran: Sampah banyak dijadikan barang yang bernilai jual jika dimanfaatkan. Nilai jual makin tinggi apabila limbah atau sampah tersebut tak hanya dimanfaatkan semata akan tetapi dikreasi lebih dulu. Itulah yang dilakukan oleh warga Pringapus, Unggaran, Jawa Tengah.
Warga memanfaatkan limbah perusahaan garmen menjadi keset kreatif. Bermula dari dua orang, anggota koperasi yang didirikan pembuat keset itu saat ini mencapai 700 orang. Mengurangi limbah sekaligus meningkatkan nilai ekonomi dan tak kalah penting menciptakan lapangan pekerjaan.
Pembuat keset kreatif ini tak hanya ibu-ibu tapi juga kaum cacat dan lanjut usia. Pelopor gerakan warga, Rohprihati, mengaku inisiatif muncul karena lingkungannya dengan dengan pabrik garmen. Dia juga melihat kehidupan warga makin susah karena mereka kesulitan mencari pekerjaan.
"Banyak pengangguran dan warga tak sekolah," kata Rohprihati. Kain perca atau sisa-sisa kain dari pabrik yang dianggap limbah pun disulap jadi barang kerajinan bernilai ekonomis seperti keset. Motif yang indah dan kualitas jahitan membuat karya wanita berkerudung ini laris manis.
Keset berbahan baku limbah garmen punya kekuatan dan penampilan yang tak kalah bersaing dengan yang berbahan baku nonlimbah. Untuk menarik perhatian konsumen, Rohprihati selalu melihat perkembangan pasar. Dia membuat motif yang sedang digandrungi konsumen sehingga cepat laku.
Keberhasilan Rohprihati tak dinikmati sendiri. Dia tak segan-segan berbagi ilmu dengan warga setempat. Perempuan berkerudung ini berharap jiwa wirausaha muncul dan bangkit dalam diri warga Pringapus. Warga bisa membuat keset di rumah dan hasilnya bisa dijual ke koperasi.(JUM)
Sumber : www.liputan6.com