Telur merupakan produk peternakan yang memberikan sumbangan besar bagi tercapainya kecukupan gizi masyarakat. dari sebutir telur didapatkan gizi yang cukup sempurna karena mengandung zat-zat gizi yang lengkap dan mudah dicerna.
Telur merupakan bahan pangan yang sangat baik untuk anak-anak yang sedang tumbuh dan memerlukan proten dalam jumlah banyak. telur juga sangat baik dikonsumsi oleh ibu yang sedang hamil dan menyusui. Bahkan telur juga dianjurkan diberikan kepada orang yang sedang sakit untuk mempercepat proses kesembuhannya.
Pertahankan Kualitas Telur
telur merupakan bahan pangan yang mudah rusak, baik secara fisik, biologi maupun kimia. penanganan yang tepat seperti memperpanjang daya simpan telur segar dan pengawetan denga pengolahan merupakan upaya mencegah penurunan kualitas telur. dengan demikin diharapkan telur tetap bernilai gizi tinggi, tidak berubah rasa, tidak berbau busuk dan warna isi tidak pudar. salah satu cara untuk mempertahankan kualitas telur yaitu dengan cara pengawetan telur dengan car diasin.
Proses pengawetan
Terdapat beberap tahapan dalam proses pengawetan telur yang perlu diperhatikan. diantaranya prinsip pengawetan, teknik pengawetan, persiapan pengawetan, pelaksanaan pengawetan dan pasca pengawetan.
Prinsip Pengawetan
pertama-tama yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan pengawetan adalah prinsip pengawetan, karena prinsip tersebut sangat mempengaruhi terhadap tujuan kita dalam proses pengawetan. adapun prinsipnya diantaranya :
- mencegah pembusukan,
- mempertahankan kesegaran,
- mengurangi atau membuang kadar air,
- mempertahankan kekeringan.
Berdasarkan prinsip-prinsip itu maka dibuat beberapa teknik pengawetan, antara lai teknik penggaraman, teknik pengeringan dan teknik pengasapan. Namun disini kami akan membahas teknik penggaraman saja, sesuai dengan tujuan pembahasan buku ini.
Teknik Penggaraman
Teknik penggaraman dilakukan dengan cara memberi garam pada bahan yang akan diawetkan. Garam dapat mencegah pembusukan. Teknik penggaraman dilakukan pada telur yang hasilnya berupa telur asin.
Persiapan Pengawetan
sebelum kita melakukan aktivitas tersebut, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan yaitu bahan dan peralatannya. persiapan dilakukan guna memudahkan dalam proses pengawetan.
Menyiapkan Bahan
Bahan dibagi menjadi dua maam, yaitu bahan pokok dan bahan tambahan.dimana bahan pokok adalah bahan yang akan kita awetkan yaitu telur. sedangkan bahan tambahannya berup bahan pengawet seperti garam, abu gosook dan air serta teh bila diperlukan.
Memilih Telur
telur pada umumnya dibutuhkan oleh masyarakat kita biasanya telur ayam, bebek dan telur puyuh. ketiga jenis telur tersebut banyak tersedia dipasaran. secara umum telur yang baik mempunyai cir-ciri sebagai berikut :
- kulit teur bersih dan berwarna mulus,
- jika diteropong sambil digerak-gerakan akan tampak kuning telur didalamnya,
- jika terlihat jernih, rongga kantung udaranya kecil, kuning telur terletak ditengah tidak ternoda, itu artinya telur baik,
- jika kuning telurnya bergeser, putih telurnya encer, dan terdapat noda warna tua, itu artinya telur rusak.
Menyiapkan Peralatan
Alat-alat yang perlu disiapkan dalam pembuatan telur asin berupa, waskom, ember, panci, lap dan alat yang lainnya yang diperlukan.
Prospek Usaha
Begitu terkenalnya telur asin dimata masyarakat, sehingga sampai saat ini dapat dengan mudah ditemukan dipasar-pasar. hal ini menunjukan bahwa telur asin memiliki prospek usaha yang cukup menjanjikan. Karena telur asin memmpunyai yang khas dan harga jualnya terjangkau mayarakat. Dengan warna kuning telur yang berbeda dari telur biasa, tidak heran jika banyak masyarakat menjadikannya sumber protein yang murah dan mudah didapat. hal ini dapat dimengerti karena kandungan gizinya cukup tinggi yakni 13,6% protein.
Satu hal yang ikut memberi andil cepatnya perkembangan usaha produksi telur asin adalah rendahnya biaya produksi sehngga tidak mengherankan jika keuntungan yang didapat juga cukup besar. Hal ini menyebabkan tidak sedikit peternak yang selain beternak juga menjadikan produksi telur asin sebagai penghasilan tambahannya. Juga tidak sedikti kalangan masyarakat kecil juga mulai memproduksi telur asin secara komersial, dan meraih keuntungan tinggi karena memperoleh harga jual yang cukup tinggi.